Rabu, 13 Maret 2013

Motivasi


Bila mendengar kata motivasi, yang pertama kali terlintas di kepala kita adalah dorongan dan penyemangat. Dan banyak orang memiliki motto hidup yang direalisasikannya sebagai motivasi. Jadi, apasih motivasi itu??

Menurut pandangan Sujono Trimo, pengertian motivasi adalah suatu kekuatan  penggerak dalam perilaku individu baik yang akam menentukan arah maupun daya tahan (perintence) tiap perilaku manusia yang didalamnya terkandung pula unsur-unsur  emosional insan  yang berasangkutan. Motivasi dan motif, dua kata yang hampir sama namun memiliki arti berbeda. Perbedaannya terletak pada makhluk hidup yang memilikinya. Motivasi dimiliki manusia. Namun motif dimiliki manusia dan hewan. Motif lebih didasarkan kebutuhan sedangkan motivasi didasari daya dorong untuk maju sehingga dapat membantu mencapai kebutuhan.

Ada beberapa teori dasar motivasi. Teori awal dan teori modern. Teori awal meliputi : Teori Maslow (Hirarki Kebutuhan), Teori X dan Y (Mc.Gregor) dan Teori 2 faktor (Frederick Herzberg). 

Berikut penjelasannya :  

1. Teori Maslow (Teori Hirarki Kebutuhan).    
Teori Maslow membagi jenjang kebutuhan manusia dalam 5 hal : fisiologis / biologis, rasa aman, sosialisasi, harga diri, dan aktualisasi diri. Contoh fisiologis/ biologis adalah manusia membutuhkan makan,minum dan sex yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama. Kemudian, setelah kebutuhan fisiologis dan biologis telah terpenuhilah baru manusia berlanjut ke kebutuhan rasa aman, ini direalisasikan dengan adanya rumah sebagai tempat tinggal yang aman, dan pakaian-pakaian yang dikenakan. Pada sosialisasi, manusia membutuhan rasa cinta dan persahabatan, disinilah manusia mulai bersosialisasi bersama-sama. Harga diri menunjukkan bahwa manusia membutuhkan penghargaan dalam hidupnya. Faktor aktualisasi diri meliputi kebutuhan untuk berkarya/ menciptakan sesuatu. Pada awalnya teori ini berbentuk piramida namun kemudian menjadi lingkaran. Hal ini didasari dari fakta bahwa, manusia merupakan makhluk yang tidak pernah puas, sehingga setelah semua kebutuhan terpenuhipun, maka tak jarang banyak yang terus memperbaiki kebutuhan-kebutuhan yang sebelumnya telah terpenuhi, dan begitu seterusnya.
Namun, kemudian, teori Maslow ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : kebutuhan tingkat rendah yang meliputi kegiatan yang dipengaruhi secara eksternal. Dan kebutuhan tingkat tinggi yang merupakan kegiatan yang dipenuhi secara internal.

2. Teori X dan Y
Teori X dan Y juga sering dikenal teori 2 faktor dari Mc.Gregor, teori ini berdasarkan penelitian tentang bagaimana perilaku manajer terhadap karyawannya. Teori X menyatakan “Manusia pada dasarnya harus dipaksa agar berprestasi”. Ini mengakibatkan adanya asumsi bahwa manusia tidak suka bekerja, manusia harus diawasi, diancam dan dipaksa dengan hukuman agar mau bekerja dengan baik, manusia menghindari tanggungjawab. Sedangkan Teori Y menyatakan : “ Pada dasarnya kerja adalah yang memanusiakan manusia”. Teori ini berbanding terbalik dengan teori X, mengasumsikan bahwa karyawan memandang kerja sebagai kegiatan alami, bertanggung jawab, memiliki komitmen dan bsa mengarahkan diri serat membuat keputusan dan menyebarluaskannya kepada orang lain.

3. teori 2 Faktor 
Teori dua faktor menurut Frederick Herzberg menyatakan tentang sikap seseorang berdasarkan 2 faktor yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berkaitan dengan kepuasan kerja dan terkait dengan faktor motivator yang kuat. Sedangkan faktor ekstrinsik berkaitan dengan ketidakpuasan dan berlaku pula faktor higiene.


Teori modern tentang motivasi meliputi Teori Erg (C.Adelfer) dan Teori Kebutuhan.
Teori Erg (C.Adelfer) menyatakan tentang 3 kebutuhan dasar manusia yang meliputi eksistensi, relatedness dan growth. Eksistensi disini maksutnya manusia butuh pengakuan bahwa mereka ada dan terlihat di lingkungannya. Relatedness dimaksutkan manusia memiliki jiwa relasi antar sesamanya. Growth maksutnya manusia itu selalu tumbuh, selain fisik, juga pemikirannya selalu berkembang. Teori Kebutuhan menurut Mc.Clelland juga memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan kekuasaan dan kebutuhan akan kelompok.

Sebenarnya, masih banyak teori lain yang membahas tentang motivasi, dan beberapa memiliki persamaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat dipandang sebagai fungsi untuk daya penggerak dari dalam diri individu. Dan memiliki motto hidup untuk diri sendiri itu juga perlu, ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dalam diri kita.


2 komentar:

  1. terima kasih atas sharing tulisan dan waktunya untuk membuat tulisan yang sangat enak dibaca ini...izin share ya....di facebook...tetap berbagi dan salam SOBAT !

    BalasHapus
  2. iya, kembali kasih pak. Salam sobat juga :)

    BalasHapus