Sikap berkuasa bukanlah hal yang baru yang kita
dengar tentang sikap seseorang. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
dan mendorong orang lain untuk mengikuti kehendak dan kemampuannya. Kekuasaan
ini terjadi akibat ketergantungan, Sikap ini memang merupakan sifat yang cocok
dimiliki oleh seorang pemimpin, namun hendaknya seorang pemimpin yang mimiliki
kekuasaan dapat menempatkan kekuasaannya ini secara bertanggungjawab dan tidak
menggunakannya dengan maksut dan tujuan yang buruk. Setiap orang sebenarnya
telah mimiliki sifat berkuasa sejak didalam kandungan. Contohnya saja ketika
ibu kita mengandung dan merasakan ngidam, sebenarnya itu adalah keinginan bayi
dalam kandungannya yang berkuasa dan menghendaki rasa ngidam itu. Kemudian
ketika seorang bayi menangis, seluruh perhatian orang akan terfokus padanya.
Kekuasaan itu tidak bersifat objektif, terkadang kekuasaan itu bersifat sugesti
pada seseorang, contohnya kadang kita sering mendengar seorang ayah tiba-tiba
merasakan ngidam seperti istrinya, padahal yang mengandung istrinya, hal inilah
yang dinamakan kekuasaan yang tersugesti.
Terdapat beberapa sumber kekuasaan, diantaranya :
1. Kekuasaan
Paksaan
Kekuasaan ini
berbasis ketakutan dan paksaan dikarenakan seseorang memiliki kewenangan untuk
menghukum orang lain yang tidak menuruti kehendaknya.
Contohnya :
polisi.
2. Kekuasaan
Hadiah
Kekuasaan
hadiah berdasar pada kemampuan untuk memberikan hadiah yang berharga atau
bermakna bagi orang lain.
Di Indonesia
kekuasaan hadiah akan lebih berkuasa dari hukum, ini disebabkan hukum di
Indonesia bisa dibeli.
3. Kekuasaan
Hukum
Kekuasaan hukum
diterima karena seseorang memiliki posisi pada hirarki formal.
Baik kekuasaan
hadiah dan hukuman, haruslah memiliki 3 kunci yaitu : memiliki makna, tepat
waktu dan tidak boleh berlebihan.
4. Kekuasaan
Informasi
Kekuasaan yang
berasal dari akses dari dan keluar kendali informasi.
Diharapkan,
kelak lulusan teknik industri dapat memiliki kekuasaan informasi ini, karena
dengan kekuasaan informasi kita dapat menjadi orang yang dipentingkan dalam
suatu perusahaan.
5. Kekuasaan
Kharismatik
Kekuasaan
kharismatik merupakan kekuasaan yang diperoleh seseorang karena orang tersebut
memiliki kharisma tertentu. Kharisma itu
salah satunya adalah kaharisma seorang pemimpin yang baik dan bijaksana.
Contohnya :
Ir.Soekarno
6. Kekuasaan
Pakar
Kekuasaan pakar
didapat seseorang karena ia memiliki keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh
orang lain.
7. Kekuasaan
Rujukan
Kekuasan
rujukan didapat karena seseorang memiliki hubungna dekat dengan orang yang
memiliki otoritas lebih tinggi atau lebih keandalan.
Seperti telah
dijelaskan sebelumnya, suatu kekuasaan terjadi karena ketergantungan. Kenapa
orang tersebut bergantung? Seseorang
menjadi begantung dikarenakan 3 hal yaitu orang itu memiliki nilai penting,
tidak tergantikan dan langka.
Nah, ketiga hal inilah
yang seharusnya dimiliki oleh generasi muda terutama mahasiwa industri pada
khususnya sehingga dapat mendapatkan nilai lebih dari pesaing pencari kerja
untuk mendapatkan tempat yang baik disebuah perusahaan.
Dalam sebuah kekuasaan
akan terjadi segala bentuk tindakan. Kekuasaan dalam bentuk tindakan inilah
yang sering kita sebut sebagai politik. Politik adalah sebuah cara dan usaha
untuk mencapai tujuan tertentu yang sebelumnya sudah dirancang.
Dalam politik terdapat
bebrapa taktik untuk menjalankan politik tersebut. Beberapa taktik taktik
politik yang sering digunakan diantaranya :
a. Menyalahkan
orang lain
b. Lepas
tangan
c. Bermanis-manis
d. Meninggalkan
tanggungjawab
e. Menutup
diri
f.
Menciptakan konflik
g. Membentuk
koalisi
Selain itu, dalam
sebuah politik juga terjadi manajemen kesan. Manajemen kesan meliputi :
a. Kecocokan
b. Dalih
c. Permintaan
maaf
d. Promosi
diri
e. Bujukan
f.
Kemurahan
g. Assosiasi
Kekuasaan dan politik
harus dimiliki seseorang namun hendaknya kekuasaan dan politik yang dilakukan
tidak bertentangan dengan norma yang ada dan tidak merugikan orang lain. Karena
terkadang banyak orang yang melakukan segala hal untuk mendapatkan apa yang ia
inginkan bahkan tidak segan-segan dengan cara memanfaatkan orang lain kemudian
lepas tangan dengan perbuatan buruknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar