Senin, 29 April 2013

SELF LEADERSHIP


Terkadang membahas masalah kepemimpinan merupakan sebuah hal yang klasik. Sederhana namun memiliki makna yang cukup dalam dan menjadi pikiran.
Minggu ini, Psikologi industri dibuka dengan quisioner  yang berhubungan dengan kepemimpinan. Terdapat lima pertanyaan dalam quisioner ini, diantaranya :
1.       Apakah yang dimaksut dengan kepemimpinan?
2.       Apa perbedaan kepemimpinan dan pemimpin?
3.       Siapa tokoh pemimpin yang Anda teladani?
4.       Apa alasan memilih tokoh tersebut?
5.       Apa bedanya pemimpin dan manajer?
Dari keempat pertanyaan tersebut, jawaban yang saya tulis adalah ,
1.       Kepemimpinan adalah sikap dan sifat yang dimiliki seseorang dan dapat mengagitasi serta mempengaruhi orang disekitarnya dan dapat mempertanggungjawabkan keputusan-keputusan yang diambil.
2.       Kepemimpinan sikap, sifat serta cara
Pemimpin orang yang memiliki sikap tersebut
3.        Tokoh pemimpin yang diidolakan , Kristiani Herawati
4.       Alasan : Beliau merupakan contoh penerus emansipasi wanita masa kini, walaupun namanya tersembunyi dibalik nama besar SBY, namun, banyak hal besar juga yang telah ia lakukan untuk Indonesia.
5.       Pemimpin itu memimpin yang sifatnya lebih umum dan luas. Sedangkan manajer merupakan pemimpin yang tugasnya lebih spesifik.
Dari jawaban quisioner tersebut, kebanyakan menjawab bahwa tokoh pemimpin mereka adalah orang lain. Hal inilah yang sering dikatakan krisis kepemimpinan. Seharusnya, kita menjawab, “Pemimpin adalah Saya” , inilah yang dikatakan Self Leadership, kerena sesungguhnya dalam diri setiap orang memiliki self leadership masing-masing yang secara tidak sadar sering muncul dengan sendirinya.

Menurut George R. Terry,  Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam kepemimpinan seseorang , ada 2 faktor yang sangat dominan, yaitu MIND dan FEAR. Seseorang  tidak akan mampu memimpin orang lain jika tidak bisa memimpin dirinya sendiri. Terkadang FEAR inilah yang menjadi faktor yang sangat dominan. Namun, rasa takut inilah yang menjadi faktor penting untuk menjadi seorang leader, karena seseorang yang dapat mengatasi rasa takutnya, maka ialah pemimpin yang sesungguhnya. Seorang pemiimpin harus berani mengambil resiko terhadap apapun yang dilakukannya. Dari rasa inilah kita harus bisa menjadikan akal, pikiran, dan hati harus bisa mengatasi rasa takut itu menjadi sesuatu yang menyenangkan dan happy.

Mind berhubungan dengan 3 hal, yaitu integrity, abundance, dan maturity. Integrity erat kaitannya dengan kejujuran untuk mengendalikan diri dan sikap saling menghargai terhadap sesama sehingga dapat meningkatkan tanggungjawab diri terhadap perbuatan yang dilakukan. Abundance berhubungan bagaiman mental kita dalam bersikap sebagai seorang pemimpin Sedangkan maturity berkaitan dengan efek-efek ataupun akibat yang akan terjadi terhadap perbuatan kita, oleh karena itu sering didengar ungkapan “berpikirlah sebelum bertindak” .

Masalah Self Leadership yang sering timbul harus diatasi dengan rasa percaya terutama pada diri sendiri. Jiwa kepemimpinan diibaratkan seperti sebuah gunung. Jadi, seorang pemimpin harus bisa menguasai seluruh isi gunung tidak hanya puncaknya saja.

Sabtu, 27 April 2013

SOSOK IDOLA : Kristiani Herawati


 

 

 

Ada pepatah sering mengatakan ,”Dibalik pria sukses, pasti ada wanita yang hebat”. Hal inilah yang dibuktikan dari sosok yang satu ini. Beliau adalah Kristiani Herawati atau yang lebih dikenal dengan Ibu Ani Yudhoyono. Beliau adalah Ibu Negara Indonesia sejak suaminya Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004 sampai sekarang karena Presiden SBY terpilih kembali dalam PEMILU ke 2 tahun 2009.  Ibu Ani terlahir di Jogjakarta pada tanggal 6 Juli 1952 sebagai anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo dan Ny. Sunarti Sri Hadiyah.

Ibu Ani menikah dengan Dr. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 Juli 1976. Beliau sempat mengatakan bahwa matanya tak berkedip pada perjumpaan pertama dengan SBY di Balai Taruna Kampus Akabri tahun 1973. Ketika itu ayahnya menjabat Gubernur Akabri, dan SBY diwisuda sebagai lulusan terbaik. Beberapa hari setelah menikah, SBY mendadak ditugaskan ke Timor Timur. Bu Ani pun dikembalikan sementara ke rumah orangtuanya untuk tinggal bersama mereka. Beliau hidup dalam 3 generasi kemiliteran yaitu: ayahnya, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, suami tercintanya, Dr. H. Susilo Bambang Yodhoyono, dan putra tertuanya , Kapten Inf. Agus Harimurti Yudhoyono.

Ibu Ani adalah ibu dari dua orang putra. Putra tertuanya, Kapten Inf. Agus Harimurti Yudhoyono M.Sc, MPA, lahir di Bandung, pada tanggal 10 Agustus 1978. Menikah dengan Annisa Larasati Pohan pada tanggal 9 Juli 2005 dan mempunyai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono. Kapten Inf. Agus telah berhasil menyelesaikan pendidikan Masternya di Nanyang University di Singapura, jurusan Pertahanan Strategi dan baru saja menyelesaikan program Master in Public Administration di John F. Kennedy School of Government, Harvard University pada bulan Juni 2010. Putra keduanya Edhie Baskoro Yudhoyono lahir di Bandung, pada tanggal 24 November 1980. Edhie Baskoro lulus sebagai Sarjana Perniagaan dari Universitas Teknologi Curtin, Perth Australia Barat dan juga mempunyai gelar Master in International Political Economic dari Nanyang University di Singapura. Menikah dengan Siti Ruby Aliyah Rajasa yang merupakan anak dari Hatta Rajasa, dan telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Airlangga Satriadhi Yudhoyono. Dalam mendidik anaknya, Beliau menerapkan kehidupan yang Islami, yaitu bekerja keras, disiplin dan jujur dengan semboyan "Manusia boleh merencanakan, tapi Tuhanlah yang menentukan".

Siapa yang tahu, ibu negara yang satu ini bercita-cita menjadi seorang doker, beliau sempat mengenyam pendidikan sebagai mahasiswi kedokteran Universitas Kristen Indonesia. Namun, ia terpaksa meninggalkan bangku kuliah karena harus mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai Duta Besar RI di Korea Selatan. Keinginannya untuk menimba ilmu tidak berhenti begitu saja sehingga ketika mendampingi suaminya studi di Amerika, Ibu Ani melanjutkan kuliah dan tahun 1998 Ibu Ani lulus dari Fakultas Ilmu Politik Universitas Terbuka (UT). Ibu Ani fasih berbicara, menulis, dan membaca dalam bahasa Inggris serta memahami bahasa Korea secara pasif.

Bisa dikatakan bahwa Ibu Ani Yudhoyono merupakan cerminan kartini masa kini. Selain sebagai seorang ibu dan isteri di keluarganya, beliau juga aktif  berorganisasi.  Beliau pernah memegang jabatan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial di Persit Kartika Chandra Kirana (Persatuan Istri Tentara), Dharma Pertiwi dan Dharma Wanita. Untuk membantu program pemerintah,  Beliau bersama-sama dengan para istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu membentuk suatu perkumpulan dengan nama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) untuk membantu masyarakat, khususnya anak-anak dan kaum perempuan yang kurang beruntung dalam rangka memberdayakan mereka melalui program "Indonesia Sejahtera" sesuai tujuan Millenium Development Goals.  Selain itu, banyak program sosial yang dilakukan olehnya. Misalnya, di bidang pendidikan, melalui SIKIB, Ibu Negara keenam Republik Indonesia ini memelopori Program Indonesia Pintar, yakni penyediaan Motor Pintar, Mobil Pintar, Kapal Pintar sebagai sarana bergerak untuk menyediakan buku-buku bacaan bagi anak-anak secara gratis. Juga rumah pintar, yakni rumah di suatu daerah yang agak jauh dari kota, seperti Rumah Pintar 'Akhlaqul Karimah' yang ada di Kelurahan Cipondoh, yang menyediakan buku bacaan untuk anak-anak yang juga gratis. Dengan cara itu, anak-anak dimaksudkan akan dapat belajar sambil bermain tanpa harus berjalan jauh dari rumahnya.

Sosoknya yang ramah dan mudah untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan siapapun ini sangat  menyenangkan. Ibu Ani juga pernah memperoleh beberapa penghargaan, diantaranya Global Leadership Award dari UNEP untuk kepemimpinan Ibu Ani dalam program Penanaman dan Perawatan 10.000 pohon di seluruh Indonesia Pin emas dari M Yunus (Pemegang nobel perdamaian tahun 2006 dan pendiri Grameen Bank, Bangladesh) karena komitmen Ibu Negara yang tanpa henti mendorong dan mengembangkan UKM dan Kredit Mikro Indonesia melalui program PERKASSA (Program Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera) dan Indonesia Kreatif.


source : http://id.wikipedia.org/wiki/Kristiani_Herrawati , http://profil.merdeka.com/indonesia/k/kristiani-herawati/

Jumat, 05 April 2013

Sosialisasi Menunjang Suksesnya Organisasi


Setiap orang butuh bersosialisasi untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan mengikuti organisasi-organisasi dilingkungannya. Bahkan tidak menutup kemungkinan organisasi yang sedang digelutinya dapat berkembang dan bermanfaat bagi orang lain.
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya. Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama. Ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.  

Untuk dapat merealisasikan tujuannya, suatu organisasi harus memiliki visi , misi dan strategi. Visi merupakan cita - cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Sedangkan misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi. Strategi disebut juga planning, strategi merupakan salah satu fungsi manajer yg berkaitan dengan tindakan memilih berbagai alternatif terbaik yg akan dikerjakan untuk waktu yang akan datang untUk mencapai tujuan, kebijakan, prosedur, dan program yg diinginkan.  Bila digambarkan dalam sebuah diagram, organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Organisasi yang telah memiliki tujuan , kemudian akan memiliki visi dan misi untuk menunjang tujuannya, seluruhnya menjadi kasatuan dalam sistem yang terstruktur dan terukur, kemudian dicocokkan kembali apakah sudah sesuai dengan misi yang ingin dicapainya.

Organisasi sebagai suatu bentuk kehidupan dalam masyarakat juga mengalami perubahan, karena organisasi juga harus selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tantangan sehingga untuk menghadapi tantangan tersebut dibutuhkan suatu pengembangan dalam organisasi tersebut. Pada dasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk  meningkatkan evektifitas dan kesehatan organisasi dengan menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi.

Kegiatan organisasi di lingkup industri sangat luas. Inilah yang kadang menjadi pertimbangan yang cukup sulit bagi para lulusan industri untuk mencari pekerjaan. Namun, sebenarnya lulusan teknik industri tidak hanya berorientasi di perusahaan sebagai supervisor saja walaupun jabatan inilah yang sering dikatakan identik dengan para lulusan teknik industri. Disisi lain, tidak semua lulusan teknik industri berkeinginan menjadi orang kantoran yang terjebak sebagai supervisor atau pegawai. Banyak yang kemudian membelokkan arah dan membuka usaha sendiri. Cara inilah yang sering kita sebut berwirausaha. Untuk dapat berwirausaha, kita harus selalu berusaha untuk memulainya dari nol.

Ada beberapa cara untuk dapat sukses berwirausaha, yaitu :
1.      Belajar dari mentor
Belajar dari mentor dimaksukan untuk medapatkan berbagai pengalaman, karena pengalaman juga tidak hanya didapat dari diri sendiri, melainkan dapat juga dari orang lain. Selain itu melalui mentor kita dapat lebih memotivasi diri sendiri untuk dapat meniru  kesuksesannya atau bahkan lebih dari itu.
2.      Value
Value berhubungan dengan frekuensi kerja. Frekuensi kerja yang lebih disiplin dan rutin akan lebih cepat mendapatkan hasil yang baik juga
3.      Sosialisasi
Sosialisasi dapa dilakukan dengan cara bekerja sama dengan orang lain. Dari sosialisasi inilah kita akan mendapatkan kritik dan saran dari orang lain yang dapat kita jadikan cerminan untuk memerbaiki ke depannya kelak.
4.      Improve your self
Hidup itu adalah pilihan dan perjuangan, dimana perjuangan yang besar akan mendapatkan hadiah yang besar pula. Sehingga untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal kita juga harus bekerja keras.

Selain itu, untuk dapat sukses, seseorang harus banyak-banyak belajar pada lingkungan dan berani mencari resiko dan mencoba segala sesuatunya dari nol. Karena nol adalah awal bagi segala kemungkinan, seseorang tidak akan bisa meraih apapun kalau tidak berangkat dari nol.