Selasa, 04 Juni 2013

Hubungan Kepemimpinan, Kekuasaan, dan Politik

Dalam dunia kerja, kepemimpinan , kekuasaan dan politik merupakan satu rangkaian yang sulit untuk dipisahkan satu sama lain, karena ketiga hal tersebut sangat sulit untuk dipisahkan. Kepemimpinan merupakan sebuah sikap yang dimiliki seorang pemimpin, kekuasaan dapat dimaksud dengan mempengaruhi dan politik merupakan cara mencapai tujuan.

Seperti yang telah kita ketahui, seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik  harus juga dapat menempatkan kekuasaan yang dimilikinya secara baik, seadil dan serata mungkin terhadap semua lapisan disebuah perusahaan, tidak boleh pilih kasih terhadap satu atau beberapa orang saja, karena jika kekuasaan dan keadilan yang diberikannya tidak merata maka akan mengakibatkan sikap iri antar karyawan yang akibat fatalnya juga dapat mengadu domba satu pihak dengan pihak lainnya.

Sebuah politik yang baik dilakukan haruslah secara adil. Tidak perlu berprinsip mengerahkan segala cara untuk dapat mencapai tujuan, bahkan tak jarang banyak yang menggunakan cara licik untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai tersebut. Hal ini tidak benar. Sebaiknya gunakan politik yang baik dan tidak merugikan orang lain dengan cara licik.

Dalam diri seseorang, diharapkan memiliki sesuatu yang spesial, yang akan menjadi nilai positif yang dimiliki. Hal tersebut sering disebut aset. Aset ada 2 yaitu aset internal dan aset eksternal.
Aset internal diantaranya :
1.       Cerdas
2.       Kharisma
3.       Adil
4.       Tegas
Aset eksternal diantaranya :
1.       Positioning
2.       Money
Namun, untuk kepemimpinan dan kekuasaan lebih baik memiliki aset internal, karena aset eksternal tidaklah kekal.

Menjadi seorang manusia haruslah BRIGHT, Yang dimaksud disini adalah seseorang yang harus dapat bermanfaat bagi orang lain. Bright disini dimaksutkan jadilah orang yang cerah diantara orang yang suram atau jadilah orang yang lebih cerah diantara orang-orang yang cerah.

Dalam BRIGHT, seseorang harus dapat memparadigma diri sendiri sehingga ia akan sukses dan berakhir dengan kebahagiaan. Selain itu, juga harus memiliki kompetensi. Kompetensinya diantanya :
-          BRAIN : intelektual kapital
Contohnya seperti olimpiade, prestasi akademik maupun organisasi
-          RIGHT : emosional kapital ( spiritual)
-          TALENT : Keinginan / bakat (passion)


Jadilah manusia yang selalu bermanfaat bagi orang lain, karena kita merupakan makhluk sosial, yang suatu saat juga akan membutuhkan orang lain.. Selain itu, jadilah orang yang selalu dapat mengoptimalkan waktu dengan mengibaratkan 1 detik sebagai 5 tahun.